LBJ - Skema rekayasa lalu lintas (lalin) one way atau satu arah mulai diberlakukan dari Km 70 Tol Cikampek Utama hingga Km 263 Brebes barat, Jumat (28/3/2025) pagi.

Sistem One Way Diberlakukan

Pelaksanaan sistem one way bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian, dikutip dari Instagram @korlantaspolri.ntmc, Jumat.

Sistem one way dibuka Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi bersama Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Ahmad Dofiri di Gerbang Tol Cikampek Utama.

"Saya melihat bahwa sepertinya dengan rekayasa one way nasional berarti parameter yang ditetapkan oleh Kepolisian maupun Jasa Marga sudah melewati, sehingga diberlakukan one way nasional," jelas Dudy, dikutip dari tayangan Kompas TV.

Baca juga: Keputusan Presiden, Aturan Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Mulai Jumat 28 Maret

Volume Kendaraan Lewati Batas Ditetapkan

Penerapan one way nasional dilakukan berdasarkan pertimbangan volume arus lalu lintas di jalan tol, parameter kendaraan melewati batas ditetapkan.

Penerapan skema rekayasa lalu lintas bergantung pada situasi volume kendaraan di lapangan.

"Jadi hari ini kita kembali melakukan untuk one way satu arah," jelas Dofiri .

Diketahui, sejak kemarin, Korlantas Polri sudah menerapkan skema lawan arus (contraflow) dan one way lokal di sepanjang jalan Tol Trans Jawa karena ada kenaikan arus kendaraan.

Contraflow Tol Cikampek

Rekayasa contraflow diberlakukan di ruas jalan Tol Cikampek, tepatnya Km 47 sampai Km 70 sejak Kamis (27/3/2025) malam.

Baca juga: Car Free Day di Jakarta Ditiadakan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

Sementara skema one way awalnya diberlakukan pada Km 70 Tol Cikampek sampai Km 288 Tol Cipali secara lokal.

Namun, one way lokal tersebut diperpanjang hingga Km 210 Tol Palikanci karena arus kendaraan terus bertambah. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini