Pawai Ogoh-Ogoh Nyepi 2025: Jadwal, Makna, dan Sejarah yang Wajib Diketahui
By Shandi March
25 Mar 2025
.jpeg)
Pawai Ogoh-Ogoh Tradisi dalam Perayaan Hari Raya Nyepi. (X@bumnjktjaya)
LBJ - Bali dikenal dengan beragam tradisi unik dalam perayaan Hari Raya Nyepi, salah satunya adalah pawai Ogoh-Ogoh. Tradisi ini menjadi momen yang paling dinanti oleh masyarakat dan wisatawan yang ingin menyaksikan kemeriahan arak-arakan patung raksasa sebelum Hari Raya Nyepi.
Ogoh-Ogoh merupakan patung raksasa yang dibuat dengan wujud menyeramkan. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab patung ini melambangkan sifat-sifat negatif yang ada di kehidupan manusia.
Secara etimologis, istilah Ogoh-Ogoh berasal dari bahasa Bali "Ogah-Ogah," yang berarti sesuatu yang digoyang-goyangkan. Nama ini mencerminkan bagaimana patung tersebut diarak secara dinamis dalam pawai.
Dilansir dari Antara News, tradisi Ogoh-Ogoh dipercaya mulai dikenal sejak zaman Dalem Balikang. Awalnya, patung ini hanya digunakan dalam upacara Pitra Yadnya, yaitu ritual penghormatan terhadap leluhur umat Hindu yang telah meninggal dunia. Patung Ogoh-Ogoh diyakini sebagai simbol pengantar roh menuju alam selanjutnya.
Baca juga : Ganjil Genap Ditiadakan Selama Libur Panjang Nyepi dan Idul Fitri 2025
Ada juga teori lain yang menyebutkan bahwa tradisi ini terinspirasi dari Ngusaba Ndong-Nding, sebuah ritual yang berasal dari Desa Selat, Karangasem.
Selain itu, kemunculan Ogoh-Ogoh juga sering dikaitkan dengan Barong Landung, yang merupakan perwujudan Raden Datonta dan Sri Dewi Baduga, pasangan suami istri berwajah menyeramkan yang diyakini pernah berkuasa di Bali.
Dalam ajaran Hindu Dharma, Ogoh-Ogoh melambangkan Bhuta Kala, yaitu simbol kekuatan alam semesta dan waktu yang tak terukur. Bhuta Kala dianggap sebagai unsur kekuatan jahat yang harus dinetralisir agar keseimbangan dunia tetap terjaga. Oleh karena itu, pawai Ogoh-Ogoh menjadi bagian penting dari upacara penyucian sebelum memasuki Hari Raya Nyepi.
Kapan Pawai Ogoh-Ogoh Nyepi 2025 Digelar?
Hari Raya Nyepi tahun 2025 jatuh pada 29 Maret 2025. Sesuai tradisi, pawai Ogoh-Ogoh akan digelar sehari sebelumnya, yakni pada 28 Maret 2025. Pada hari tersebut, masyarakat Bali akan mengarak patung-patung raksasa keliling desa sebelum akhirnya dibakar sebagai simbol pemusnahan sifat buruk.
Baca juga : Perlu Tahu, Daftar Nomor Telepon Penting Saat Mudik Lebaran 2025
Acara ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Selain menjadi bagian dari upacara keagamaan, pawai Ogoh-Ogoh juga menjadi ajang kreativitas seniman lokal dalam membuat patung yang unik dan penuh detail.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini