×
image

KKB Serang 10 Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo, 1 Guru Tewas

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 25 Mar 2025

Polisi melakukan olah TKP penyerangan KKB terhadap tenaga kesehatan dan guru. (dok istimewa)

Polisi melakukan olah TKP penyerangan KKB terhadap tenaga kesehatan dan guru. (dok istimewa)


LBJ - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menyerang 10 guru dan tenaga kesehatan (nakes) selama dua hari berturut-turut pada Jumat (21/3) dan Sabtu (22/3). Satu guru tewas dan tujuh lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

Polisi mengungkap hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait penyerangan yang dilakukan oleh kelompok KKB terhadap 10 guru dan tenaga kesehatan di Kabupaten Yahukimo.

Penyerangan yang berlangsung selama dua hari berturut-turut diduga dilakukan oleh sekitar 15 orang menggunakan senjata tajam.

Baca juga: Empat Ruko Kebakaran di Tangsel Gegara Bocah Main Petasan, Alami Kerugian Rp300 Juta

"Dari hasil olah TKP, diketahui bahwa kejadian berlangsung selama dua hari berturut-turut. Kelompok pelaku yang berjumlah sekitar 15 orang menyerang guru-guru honorer menggunakan senjata tajam," kata Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani, Senin (24/3/2025).

Penyerangan terjadi di tiga lokasi di Distrik Anggruk, Yahukimo, pada hari Jumat dan Sabtu. Salah satu korban, seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen, tewas dengan luka parah, termasuk robekan di leher, tusukan di pinggang, dan patah tulang terbuka di tangan.

Tujuh korban lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat penganiayaan.

"Korban meninggal dunia ditemukan dengan sejumlah luka parah di tubuh, di antaranya luka robek di leher, luka tusuk di pinggang, dan patah tulang terbuka di tangan. Tujuh korban lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam," jelas Faizal.

Baca juga: Mahasiswa dan Jurnalis Jadi Korban Tindakan Represif Polisi dalam Aksi Tolak UU TNI

Faizal juga mengungkapkan bahwa KKB tidak hanya menyerang korban, tetapi juga merusak fasilitas umum. Mereka membakar dua rumah dinas guru dan merusak tujuh ruang kelas sekolah.

Lokasi utama penyerangan adalah kompleks perumahan guru SD Advent Anggruk, gedung RS Efata Angguruk, dan sekolah yang mengalami perusakan ruang kelas.

"Para pelaku menggunakan senjata tajam, membakar dua unit rumah dinas guru, merusak tujuh ruang kelas sekolah," paparnya.


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post