×
image

Jasad Buron Penipuan Dimutilasi Dibiarkan Berhari-hari hingga Busuk, Organ Tubuh Dibuang ke Sungai

  • image
  • By Sitiayani

  • 23 Mar 2025

Tersangka mutilasi Marcelino Rarun diperlihatkan polisi, Jumat (21/3/2025). Foto: Istimewa

Tersangka mutilasi Marcelino Rarun diperlihatkan polisi, Jumat (21/3/2025). Foto: Istimewa


LBJ - Buronan polisi kasus penipuan Jefry Rarun (54) dibunuh lalu dimutilasi sepupunya, Marcelino Rarun, di rumah korban di Tangerang, Banten, pada akhir Desember 2023.

Organ Mayat di Buang ke Sungai

Usai memutilasi tubuh korban, jasad Jefry dibiarkan selama lima hari hingga akhirnya organ dalam korban di buang ke sungai lantaran membusuk.

"Pelaku membuang organ dalam korban dan juga pisau yang digunakan yang untuk menikam korban dibuang ke sungai kecil di daerah Pasar Kemis," jelas Kapolres Metro Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono, Jumat (21/3/2025).

Baca juga: Kartu Kredit Dipakai Teman Capai Rp314 Juta, Pria di Depok Lapor Polisi, Saling Kenal Sejak 2010

Jasad Mutilasi di Freezer

Kemudian, Marcelino membeli freezer untuk menyimpan potongan tubuh korban. Ia sempat menyimpan freezer berisi potongan tubuh korban di bengkel milik korban di Kampung Gelam Timur, Pasar Kemis, selama beberapa bulan.

Freezer dipindahkan pada Februari 2024 karena bengkel disita pihak bank.

"Tersangka memindahkan lemari pendingin berisi potongan tubuh korban dengan menggunakan mobil pikap disewa tersangka ke rumah lain milik korban di Jalan Baru Pasar Kemis, Villa Regency 2," ungkap Baktiar.

Freezer dibungkus plastik rapat-rapat serta digembok rantai. Jasad mutilasi korban membeku lebih dari setahun.

Baca juga: Belum Ada Tersangka Kasus Kematian Mahasiswa UKI, 39 Saksi Diperiksa, Tunggu Hasil Autopsi

Sakit Hati Sejak Lama

Hingga akhirnya terbongkar pada Kamis (13/3/2025), saat polisi dari Polres Metro Jakarta Utara mencari Jefry merupakan buronan kasus penipuan diburu sejak 2023.

Pembunuhan disertai mutilasi terjadi pada 23 Desember 2023, pukul 05.00 WIB. Penyebabnya, pelaku sakit hati dimarahi korban lantaran tak berhasil menemukan mobil milik teman korban dibawa kabur oleh orang.

Sakit hati Marcelino semakin menjadi-jadi teringat mendapat perlakuan kasar pelaku sejak kecil. Korban dibunuh ditikam memakai pisau selesai mandi. Kemudian pelaku menyeret jasad korban ke kamar mandi, lalu memutilasi menjadi beberapa bagian. ***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post