Hangatnya Ramadan, Komunitas Lintas Agama Semarang Berbagi Takjil di Jalanan
By Shandi March
18 Mar 2025
.jpeg)
Komunitas lintas agama membagikan takjil Ramadan. (X@nimas31)
LBJ – Suasana penuh kehangatan dan toleransi terlihat di Jalan Dr. Kariadi, Semarang, pada Senin (17/3/2025) sore. Sejumlah komunitas lintas agama bersatu dalam aksi sosial berbagi takjil kepada pengguna jalan menjelang waktu berbuka puasa. Acara ini menggambarkan harmoni dan persaudaraan tanpa memandang perbedaan agama.
Dalam kegiatan tersebut, dua barongsai berwarna merah dan kuning ikut turun ke jalan, menyapa pengendara yang melintas.
Diiringi suara tabuhan genderang, beberapa peserta yang terdiri dari pendeta, suster, serta penghayat kepercayaan turut serta membagikan paket takjil kepada masyarakat. Suasana meriah dan penuh kebersamaan pun semakin terasa di tengah jalanan yang ramai.
Menariknya, aksi berbagi takjil ini dipelopori oleh seorang pedagang soto bernama Setyobudi R, atau yang akrab disapa Wito. Ia ingin menunjukkan bahwa masyarakat Semarang hidup berdampingan dalam harmoni dan saling membantu, tanpa membeda-bedakan agama.
Baca juga : Perampokan dan Pemerkosaan Terjadi di Depok, Polisi Buru Pelaku
“Ini bukan dari seorang-dua orang, tetapi beberapa komunitas lintas agama di Semarang. Kita tidak membedakan, tidak mengkotak-kotakkan, tetapi menjadi satu kesatuan. Kita ingin memberikan suasana yang nyaman, tenteram, dan bersatu tanpa memandang agama apa pun. Kami berharap ini bisa menjadi ajang kebersamaan, tidak hanya saat Ramadan, tetapi juga di momen lain seperti Natal dan perayaan keagamaan lainnya. Ini ada 500 paket,” jelas Wito.
Pesan Kebersamaan dari Komunitas Lintas Agama
Kegiatan ini pun disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk Koordinator Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) Semarang, Setyawan Budy. Ia mengungkapkan bahwa inisiatif yang dilakukan Wito memperlihatkan bahwa perbedaan agama bukanlah penghalang untuk hidup rukun.
"Ini inisiatif Pak Wito (Setyobudi) bagikan takjil kepada pengguna jalan. Kegiatan diikuti dari berbagai agama. Masyarakat bisa melihat kami di Semarang meski beda agama dan keyakinan bisa hidup rukun dan saling bantu," ujarnya.
Aksi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi makanan, tetapi juga sebagai simbol nyata dari kerukunan antarumat beragama.
Baca juga : Polda Metro Jaya Lakukan Patroli Rumah Kosong Selama Mudik Lebaran 2025
Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa nilai-nilai kebersamaan, kasih sayang, dan toleransi harus terus dijaga dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin terbuka terhadap perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini