×
image

Mat Solar Meninggal Idap Stroke, Kenali Gejala dan Pencegahannya

  • image
  • By Sitiayani

  • 18 Mar 2025

Rieke Diah Pitaloka kunjungi Mat Solar semasa hidup. Foto: Medsos

Rieke Diah Pitaloka kunjungi Mat Solar semasa hidup. Foto: Medsos


LBJ - Aktor senior Mat Solar atau Nasrullah tutup usia di umur 63 tahun pada Senin (17/3/2025) malam setelah bertahun-tahun berjuang melawan penyakit stroke dideritanya sejak 2017.

Mat Solar Derita Stroke

Mat Solat mengalami kesulitan berbicara dan mengalami gangguan penglihatan, meski pendengaran berfungsi dengan baik. Pemain sitkom Bajaj Bajuri rutin fisioterapi dan kontrol kesehatan. Pada 2018, kondisi Mat Solar makin lemah dan menggunakan kursi roda.

Gejala stroke penting diketahui guna mencegah risiko kecacatan atau kematian. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun 15 juta orang di seluruh dunia menderita stroke. Dari jumlah tersebut, lima juta jiwa meninggal dunia dan lima juta lain mengalami cacat permanen.

Cacat dan Meninggal

Penderita stroke bisa kehilangan kemampuan bicara, kelumpuhan, dan kebingungan. Mengutip Cleveland Clinic, stroke adalah kondisi darurat medis terjadi ketika ada sesuatu menyumbat aliran darah ke otak.

Penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak bisa menjadi penyebab stroke karena menghalangi otak mendapatkan aliran darah yang cukup, di mana oksigen dan nutrisi disalurkan untuk organ vital ini berfungsi normal.

Baca juga: Innalillahi Mat Solar Tutup Usia, Rieke Dyah Pitaloka Mohon Maaf

Gejala Stroke

Gejala stroke bisa berbeda-beda tergantung pada area otak terkena efek sumbatan.

Melansir Alodokter, Selasa (18/3/2025), risiko seseorang terserang stroke ringan akan lebih tinggi bila memiliki beberapa kondisi berikut:

- Berusia di atas 55 tahun

- Pernah mengalami stroke ringan sebelumnya atau punya riwayat keluarga dengan stroke ringan

- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas

- Memiliki kebiasaan merokok

- Menderita penyakit tertentu, seperti gangguan irama jantung (aritmia), diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan anemia sel sabit

Orang mengalami stroke ringan perlu segera mendapatkan pemeriksaan dan perawatan medis di rumah sakit.

Baca juga: Sederet Manfaat Minum Air Kelapa Saat Berbuka Puasa Ramadan

Berikut gejala stroke ringan perlu dikenali:

- Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh, seperti wajah, lengan, atau kaki

- Cara berbicara menjadi kacau, cadel, dan tidak jelas

- Kebingungan atau kesulitan memahami perkataan orang lain

- Pandangan mata kabur atau bahkan mengalami kebutaan di salah satu atau kedua mata

- Kesemutan atau mati rasa mendadak di bagian tubuh tertentu

- Pusing atau kehilangan keseimbangan secara mendadak

- Sakit kepala parah tanpa sebab apa pun yang muncul tiba-tiba.

Baca juga: Catat! Banyak Minum Teh dan Kopi Perlu Dihindari saat Sahur dan Buka Puasa

Cegah Stroke

Stroke ringan berpotensi berkembang menjadi stroke, maka kondisi ini penting dicegah. Berikut beberapa cara mencegah stroke ringan:

- Menurunkan tekanan darah tinggi

Banyak makan buah dan sayuran, mengurangi konsumsi garam atau makanan asin, serta menghindari makanan mengandung kolesterol tinggi.

- Menurunkan berat badan

Obesitas bisa meningkatkan peluang seseorang terserang stroke ringan. Disarankan menurunkan berat badan agar risiko terkena penyakit stroke berkurang.

- Menjalani olahraga secara rutin

Beberapa jenis olahraga, seperti jalan kaki, jogging, berenang, bersepeda, atau latihan fisik di gym, dilakukan setidaknya 4–5 kali seminggu bisa menurunkan risiko stroke ringan dan penyakit jantung.

- Mengobati diabetes

Penderita diabetes dengan kadar gula darah tinggi bisa mengalami kerusakan dan sumbatan di pembuluh darah. Jika pembuluh darah otak mengalami kerusakan, risiko terkena stroke lebih tinggi.

- Menghentikan kebiasaan merokok

Merokok bisa membuat darah mengental dan meningkatkan risiko aterosklerosis, yaitu penumpukan plak menyumbat pembuluh darah. ***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post