×
image

Satpam SMA di Sleman Ditangkap, Diduga Suplai Senjata ke KKB Papua

  • image
  • By Shandi March

  • 14 Mar 2025

Tim Dari Satgas Damai Cartenz Polri ketika berhasil menangkap, Pemimpin OPM TPNPB Kodap Balim Yali-yalimo. (X@MellisaOps)

Tim Dari Satgas Damai Cartenz Polri ketika berhasil menangkap, Pemimpin OPM TPNPB Kodap Balim Yali-yalimo. (X@MellisaOps)


LBJ - Seorang petugas keamanan atau satpam sekolah di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, berinisial AP, ditetapkan sebagai tersangka dalam jaringan penyuplai senjata api dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). AP ditangkap jajaran Polda DIY setelah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengonfirmasi bahwa AP merupakan sekuriti di salah satu SMA di Sleman. "Ya, sekuriti di salah satu SMA di Kabupaten Sleman," ujar Endriadi, Kamis (13/3).

AP dititipi beberapa pucuk senjata api oleh saudaranya yang terlibat dalam jaringan penyelundupan senjata. Polda DIY melakukan penyelidikan setelah menerima informasi bahwa salah satu warga di wilayahnya masuk dalam DPO Polda Papua.

AP dibekuk di kediamannya yang berada di Minggir, Sleman. Dari lokasi tersebut, polisi menyita sekitar 200 butir amunisi dan empat senjata api organik, di antaranya dua pucuk M-16, satu SS1, dan satu senapan Mauser.

Baca juga : Hasto Perintahkan Harun Masiku Sembunyi dan Rendam HP agar Lolos dari Penangkapan

"Setelah (AP) kami amankan dan interogasi awal, Polda Papua datang jam 10 malam untuk menerima penyerahan. Kemudian sudah dirilis kemarin di Polda Papua. Kami rilis bersama," ujar Endriadi.

Jaringan Penyuplai Senjata Tertangkap

Penangkapan AP merupakan bagian dari operasi gabungan yang melibatkan Polda Papua, Polda Papua Barat, Polda Jawa Timur, dan Polda DIY.

Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap tujuh tersangka dalam jaringan ini, yaitu YE, TW, MH, MK, P, ES, dan AP.

Kapolda Papua, Irjen Patrige Renwarin, menegaskan bahwa operasi ini bertujuan memberantas penyelundupan senjata ke Papua.

Baca juga : Andre Rosiade Serang Ahok, Netizen Ungkap Kedekatannya dengan Riva Siahaan, Ini Faktanya!

"Operasi ini merupakan bagian dari upaya serius dalam memberantas penyelundupan senjata ke wilayah Papua. Kami tidak akan memberi ruang bagi pihak-pihak yang mencoba memasok senjata ke kelompok bersenjata," tegasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3).

Penyidik menemukan bahwa masing-masing tersangka memiliki peran berbeda dalam jaringan ini.

YE alias JAS bertindak sebagai penyedia dana dan pengatur pembelian senjata untuk KKB Puncak Jaya. TW bertugas membeli dan menyelundupkan senjata dari Jawa Timur ke Papua. Sementara itu, ES berperan sebagai perantara penyimpanan senjata di Manokwari.

"MK bertugas sebagai operator pembuatan senjata api rakitan di Bojonegoro, Jawa Timur dan P membantu dalam pembuatan popor serta menguji kelayakan senjata di Bojonegoro, Jawa Timur," tuturnya.

Baca juga : Ahok Kaget Saat Diperiksa: Ada Hal yang Tidak Masuk Akal

Dalam operasi ini, aparat menyita total 17 senjata api yang terdiri dari enam laras panjang, enam laras pendek, dan lima senjata rakitan. Selain itu, ditemukan 3.573 butir amunisi berbagai kaliber.

Tak hanya itu, polisi juga menyita peralatan perakitan seperti mesin bubut, gerinda, las listrik, kompresor, dan bahan peledak berupa dua detonator.

"Barang bukti ini ditemukan di berbagai lokasi, termasuk rumah tersangka di Bojonegoro, Sleman, dan Manokwari, serta dalam tabung kompresor yang dimodifikasi untuk mengelabui pemeriksaan di pelabuhan," jelas Patrige.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post