Sesumbar Bisa Gandakan Uang, Pembunuh Ibu Anak Jakbar Punya Utang Rp90 Juta dan Bawa Lari Rp50 juta
By Sitiayani
14 Mar 2025

Ilustrasi rupiah. Foto: Freepik
LBJ - Berawal ritual penggandaan uang berujung kematian. Polisi menyebut awal mula korban Tjong Sioe Lan alias Enci (59) dan anaknya, Eka Serlawati (35), dibunuh tersangka Febri Arifin alias Jamet (31) lantaran menggandakan uang.
Punya Utang Rp90 Juta
Febri mengeklaim sebagai dukun dengan panggilan Kakang bisa menggandakan uang dan sembuhkan penyakit. Korban dan tersangka saling kenal dan bertetangga.
Meski Febri mengaku bisa menggandakan uang, namun memiliki utang Rp90 juta kepada korban pertama. Febri rutin berutang kepada korban sejak 2021.
"Jumlahnya (utang) Rp90 juta dari tahun 2021 sampai 2025," jelas Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, Kamis (13/3/2025).
Tersangka berjanji mencicil utang hingga lunas. Selain itu, Febri memberi janji lain bisa menggandakan uang korban melalui tokoh fiktif Krismartoyo disebutnya sebagai dukun pengganda uang.
Bawa Lari Rp50 Juta
Utang-utang dipinjam korban dipakai tersangka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kemarin kami periksa hanya untuk kebutuhan hidupnya saja," ucapnya.
Selain berutang, Febri membawa lari uang Rp50 juta setelah membunuh korban. Uang tersebut untuk ritual menggandakan uang.
Baca juga: Febri Bantai Ibu dan Anak di Jakbar Pakai Besi hingga Tewas Gegara Sakit Hati Dicaci Maki
Ritual Gandakan Uang
"Pada awal Februari, korban pertama menunjukkan sejumlah uang kepada tersangka yang rencananya diminta untuk digandakan," jelas Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya, Kamis (13/3/2025).
Pada Sabtu, 1 Maret 2025, korban dan tersangka janjian menggelar ritual menggandakan uang dan mencarikan jodoh untuk korban kedua, Eka.
Febri datang ke rumah korban membawa peralatan ritual pada pukul 12.00 WIB. Proses ritual menggandakan uang tak kunjung berhasil. Korban pertama marah lalu mencaci maki pelaku.
Tak kuat membendung emosi, Febri membantai kedua korban hingga meninggal. Kedua mayat ditaruh di penampungan air di rumah korban di Tambora, Jakarta Barat.
Baca juga: Pembunuh Ibu dan Anak di Jakbar Tetangga Korban, Rutin Pinjam Uang Sejak 2021
Usai membantai kedua korban, Febri datang ke Kalijodo lalu membuang besi yang digunakan membunuh korban. Kemudian, kabur ke Banyumas. ***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini