Ahok Kaget Saat Diperiksa: Ada Hal yang Tidak Masuk Akal
By Cecep Mahmud
14 Mar 2025

Ahok mengaku terkejut saat diberikan pertanyaan oleh penyidik terkait kasus dugaan korupsi di Pertamina. (tangkap layar)
LBJ - Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku terkejut saat diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. Pemeriksaan yang berlangsung di Kejaksaan Agung pada Kamis (13/3/2025) memakan waktu sekitar 10 jam, dimulai pukul 08.36 WIB hingga 18.31 WIB.
Ahok Terkejut dengan Temuan Penyidik
Ahok mengungkapkan keterkejutannya saat mendengar pertanyaan dari penyidik yang mengungkap dugaan penyimpangan di tubuh Pertamina. Ia tidak menyangka bahwa anak perusahaan Pertamina melakukan berbagai tindakan yang menurutnya di luar akal sehat.
“Saya juga kaget-kaget juga dikasih tahu penelitian ini ada fraud apa, ada penyimpangan, transfer seperti apa, dia jelasin,” ujar Ahok kepada awak media usai pemeriksaan.
Menurutnya, beberapa tindakan yang dilakukan oleh para tersangka dalam kasus ini sangat sulit dipercaya. Namun, ia tidak mengungkapkan secara spesifik bagian mana yang menurutnya tidak masuk akal.
Baca juga: Ahok Menilai Eks Dirut Patra Niaga Seharusnya Turut Diperiksa
“Saya tahu mereka (penyidik) punya data yang lebih banyak daripada yang saya tahu. Ibaratnya, saya cuma tahu sekaki, dia tahu sekepala,” tambahnya.
Fungsi Ahok sebagai Komisaris Utama
Sebagai Komisaris Utama Pertamina pada periode 2019-2024, Ahok menjelaskan bahwa tugasnya hanya sebatas mengawasi kinerja perusahaan melalui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
“Saya cuma sampai memeriksa. Kita tuh hanya memonitoring dari RKAP gitu lho. Nah itu kan untung rugi-untung rugi,” jelasnya.
Ia mengakui bahwa fungsi pengawasannya tidak mencakup detail kerja anak perusahaan maupun tingkat operasional. Hal ini membuatnya tidak mengetahui adanya penyimpangan yang terjadi di bawah.
“Kebetulan kinerja Pertamina kan bagus terus selama saya di sana. Jadi kita enggak tahu tuh. Ternyata di bawah ada apa kita enggak tahu,” ungkapnya.
Baca juga: Penuhi Panggilan, Ahok Siap Bantu Kejagung dalam Kasus Pertamina
Pembahasan Rapat di Pertamina
Selama pemeriksaan 10 jam, Ahok menyatakan bahwa sebagian besar waktu dihabiskan untuk membahas isi rapat-rapat di Pertamina.
“Agenda rapat kita terekam dan tercatat,” ujarnya.
Karena dirinya sudah tidak menjabat di Pertamina, Ahok menegaskan bahwa penyidik harus meminta data langsung ke Pertamina untuk melengkapi bukti yang dibutuhkan dalam kasus ini.
“Saya sampaikan, kalau Kejaksaan Agung perlu data lebih lanjut, silakan minta dari Pertamina,” lanjutnya.
Kejagung Akan Panggil Ahok Lagi
Penyidik Kejaksaan Agung masih mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan akan kembali memanggil Ahok sebagai saksi dalam proses penyidikan lebih lanjut.
Kasus ini telah menetapkan sembilan tersangka, termasuk enam petinggi anak usaha Pertamina. Salah satunya adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini