×
image

8 Ciri Telepon Penipuan alias Vishing yang Harus Diwaspadai, Jangan Sampai Tertipu!

  • image
  • By Shandi March

  • 13 Mar 2025

Vishing merupakan metode phishing yang menggunakan suara untuk menipu korban agar menyerahkan informasi sensitif. (Foto: Freepik)

Vishing merupakan metode phishing yang menggunakan suara untuk menipu korban agar menyerahkan informasi sensitif. (Foto: Freepik)


LBJ - Maraknya kejahatan siber membuat masyarakat harus lebih waspada, terutama terhadap modus penipuan berbasis suara atau yang dikenal dengan vishing. Kejahatan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi pribadi korban melalui panggilan telepon, yang kemudian dapat digunakan untuk mengambil alih akun atau perangkat digital mereka.

Vishing merupakan metode phishing yang menggunakan suara untuk menipu korban agar menyerahkan informasi sensitif. Biasanya, penipu akan berpura-pura menjadi pihak berwenang atau perusahaan terpercaya untuk meyakinkan target.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda panggilan mencurigakan agar tidak menjadi korban kejahatan ini.

Baca juga : Rafi Ramadhan ‘Dukun Selebgram’ Ngaku Pakai Sabu Bisa Percaya Diri Layani ‘Pasien’

Ciri-Ciri Panggilan Penipuan yang Harus Diwaspadai

1.    Menawarkan hadiah atau promo menarik

Jika Anda mendapat panggilan yang mengklaim bahwa Anda memenangkan hadiah, padahal tidak pernah mengikuti undian, kemungkinan besar itu adalah upaya penipuan.

2.    Mengaku dari lembaga pemerintah atau perusahaan besar

Penipu sering kali mengatasnamakan lembaga seperti kepolisian, bank, atau perusahaan teknologi besar seperti Amazon dan Microsoft. Tujuannya adalah membuat korban merasa terintimidasi dan mengikuti instruksi mereka.

3.    Tidak menyebut nama Anda

Penelepon yang asli biasanya sudah memiliki data lengkap, termasuk nama penerima telepon. Jika mereka hanya menyebut "Bapak/Ibu" tanpa menyebutkan nama, patut dicurigai.

Baca juga : Gara-Gara Hina Orang Tua, Pemuda di Makassar Ditusuk Tetangganya

4.    Mengklaim ada utang yang belum dibayar

Modus ini kerap digunakan untuk menakut-nakuti korban dengan ancaman denda atau tindakan hukum. Jika ragu, segera tutup telepon dan hubungi pihak resmi terkait untuk verifikasi.

5.    Meminta informasi sensitif

Jangan pernah memberikan data pribadi seperti nomor KTP, nomor kartu kredit, atau kode OTP kepada siapapun melalui telepon.

6.    Menyatakan perangkat Anda terkena virus atau malware

Jika ada penelepon yang meminta Anda mengunduh aplikasi tertentu untuk "membersihkan virus", segera tutup telepon. Ini adalah trik untuk mengendalikan perangkat Anda dari jarak jauh.

Baca juga :10 Polwan Ditunjuk Jadi Kapolres, Kapolri Dorong Kesetaraan Gender di Polri

7.    Ada jeda saat menjawab telepon

Banyak penipu menggunakan sistem panggilan otomatis yang membutuhkan waktu beberapa detik sebelum seseorang berbicara. Jika Anda mendengar jeda yang tidak wajar, lebih baik langsung menutup telepon.

8.    Meminta verifikasi data yang seharusnya sudah mereka miliki

Perusahaan asuransi, sekolah, atau bank seharusnya sudah memiliki informasi pelanggan mereka. Jika ada yang meminta Anda untuk "memverifikasi" data, berhati-hatilah.

Cara Mencegah dan Menghindari Vishing

Untuk melindungi diri dari panggilan penipuan, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

·      Jangan menjawab panggilan dari nomor tak dikenal. Jika penting, mereka akan mengirimkan pesan atau menghubungi Anda melalui jalur resmi.

Baca juga : Bentrok Massa Pendukung Paslon di Pilkada Puncak Jaya, Sembilan Orang Tewas

·      Gunakan aplikasi pemblokir spam. Banyak aplikasi telepon yang dapat mengidentifikasi nomor penipuan dan memblokirnya secara otomatis.

·      Periksa nomor yang mencurigakan melalui situs atau aplikasi pencarian nomor telepon untuk mengetahui apakah nomor tersebut pernah digunakan untuk penipuan.

·      Jangan pernah terburu-buru dalam mengambil keputusan. Jika ragu, tutup telepon dan konsultasikan dengan orang terpercaya.

·      Laporkan nomor penipuan ke pihak berwenang agar tidak ada korban lain yang tertipu.

Dengan semakin canggihnya modus kejahatan digital, kewaspadaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghindari kerugian akibat penipuan berbasis telepon. Keamanan data pribadi harus selalu dijaga agar tidak jatuh ke tangan yang salah.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post