Warga Pulau Punjung Diduga Jadi Informan Perampok Bersenjata, Dibayar Puluhan Juta
By Shandi March
06 Mar 2025
.jpeg)
Ilustrasi. Warga Pulau Punjung Diduga Jadi Informan Perampok Bersenjata (Foto:freepik-rawpixel.com)
LBJ - Kepolisian Resor (Polres) Dharmasraya berhasil mengamankan dua warga Pulau Punjung yang diduga terlibat dalam jaringan perampok bersenjata. Keduanya ditangkap atas dugaan memberikan informasi dan fasilitas bagi para pelaku kejahatan bersenjata di wilayah tersebut.
Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan SIK, dalam konferensi pers pada Rabu (5/3/2025), mengungkapkan bahwa dua warga berinisial H (33) dan W ditangkap di Jorong Muromau Sungai Kambuik serta Jorong Lubuk Bulang Gunung Selasih.
“H berperan sebagai penyedia tempat menginap bagi para pelaku sebelum mereka beraksi, sedangkan W merupakan informan yang memberitahu situasi dan kondisi di lokasi sasaran,” jelas AKBP Bagus, didampingi Kasatreskrim Iptu Evi Hendri Susanto.
Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari kasus perampokan yang terjadi di dua lokasi, yakni BRILink dan warung swalayan Bon Jovi di Pulau Punjung serta Sungai Betung.
Baca juga : Aipda Robig Resmi Tersangka, Didakwa Pembunuhan Pelajar di Semarang
Dugaan Jaringan Besar Perampok Bersenjata
Polisi menduga keduanya bekerja sama dengan enam pelaku utama yang sudah lebih dahulu beraksi di Dharmasraya.
Bahkan, sebelumnya aparat juga menangkap dua pelaku lain, yakni K dan BS, yang kini ditahan di Polres Musi Banyuasin, Polda Sumatera Selatan. Saat ini, polisi masih memburu empat pelaku lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Menurut informasi yang beredar di media sosial, keterlibatan H dan W bukan tanpa imbalan. Akun X @neVerAl0nely menyebutkan bahwa keduanya menerima bayaran hingga puluhan juta rupiah atas informasi yang diberikan kepada para perampok.
Baca juga : Tak Terima Ditegur, Pelaku Balap Liar Secara Brutal Serang Rumah Pak RT dan Robohkan Pagar di Jaktim
“Keterlibatan H dan W bukan tanpa imbalan. Mereka menerima bayaran antara Rp15 juta hingga Rp20 juta dari enam pelaku perampokan tersebut,” tulis akun @neVerAl0nely.
Peran warga lokal dalam aksi kriminal ini membuat pihak kepolisian harus bekerja lebih ekstra dalam mengungkap jaringan perampokan yang terorganisir.
Dengan adanya dugaan keterlibatan informan dari dalam, kejahatan ini diduga telah direncanakan dengan matang dan memiliki jaringan luas.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini