×
image

Peron Jalur 1 Stasiun Tanah Abang Resmi Beroperasi, Perhatikan Perubahan Alur

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 23 Feb 2025

 Peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, resmi beroperasi mulai Sabtu (22/2/2025). (foto X/@MiyanagiDeswira)

Peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, resmi beroperasi mulai Sabtu (22/2/2025). (foto X/@MiyanagiDeswira)


LBJ - Peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, resmi beroperasi mulai Sabtu (22/2/2025). Dengan beroperasinya peron ini, terdapat perubahan alur bagi penumpang Commuter Line tujuan Stasiun Angke dan Kampung Bandan.

Perubahan Alur Peron di Stasiun Tanah Abang

Sebelumnya, penumpang yang turun dari arah Manggarai atau naik menuju Angke/Kampung Bandan menggunakan peron jalur 2 di bangunan lama stasiun. Mulai Sabtu (22/2), alur tersebut dialihkan ke peron jalur 1 di bangunan baru, yang terhubung dengan bangunan lama melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan meningkatkan kelancaran mobilitas penumpang.

"Perubahan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pergerakan penumpang dan mengurangi kepadatan di area stasiun," ujar Anne dalam siaran resminya, Sabtu (22/2/2025).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini: Hujan Ringan Dominan di Wilayah Jabodetabek

Transit dan Aksesibilitas bagi Penumpang Rangkasbitung

Penumpang Commuter Line Rangkasbitung yang transit di Stasiun Tanah Abang untuk melanjutkan perjalanan ke Angke/Kampung Bandan atau Sudirman/Manggarai, kini dapat menggunakan JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur 3, 5, dan 6 di bangunan lama.

Untuk menghindari kepadatan di JPO, penumpang Commuter Line Rangkasbitung yang keluar melalui jalur 5 dan 6 disarankan menggunakan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) ke arah Pasar Tanah Abang.

Upaya Mengurangi Kepadatan dan Kenyamanan Penumpang

Perubahan jalur ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3, yang sebelumnya digunakan oleh penumpang tujuan Sudirman/Manggarai dan Duri/Angke.

Anne mengimbau para pengguna Commuter Line untuk mengikuti arahan petugas demi kenyamanan dan keselamatan.

"Mengingat masih dalam tahap pembangunan, KAI mengimbau kepada pengguna Commuter Line untuk tetap mengikuti arahan petugas," jelasnya.

Baca juga: Bambang Soesatyo Dukung Kebebasan Berpendapat dalam Polemik Sukatani Band

Peningkatan Fasilitas di Bangunan Baru

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan telah menyediakan tiga eskalator dan tangga manual di bangunan baru Stasiun Tanah Abang.

Keberadaan eskalator ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan penumpang, khususnya lansia dan penyandang disabilitas.

"Adanya eskalator diharapkan dapat memudahkan akses bagi para penumpang Commuter Line, terutama para lansia dan penyandang disabilitas," ujar Anne.

Volume Penumpang di Stasiun Tanah Abang

Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu stasiun tersibuk di Jabodetabek. Rata-rata volume penumpang naik setiap hari kerja mencapai 54.000-55.000 orang, sementara pada hari libur sebanyak 41.000-43.000 orang.

Sementara itu, jumlah penumpang transit di Stasiun Tanah Abang mencapai 145.000-146.000 orang per hari kerja dan 124.000-125.000 orang pada hari libur.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post