LBJ - Sebuah acara organ tunggal yang digelar di Kota Palembang diduga menjadi lokasi peredaran narkoba serta terjadinya kasus penganiayaan. Dugaan ini mencuat setelah beredar sebuah video di media sosial yang menampilkan suasana acara yang ramai dengan pengunjung dari berbagai usia, termasuk anak-anak di bawah umur.

Video yang diunggah oleh akun X @threadsbacaan pada Kamis (13/2) memperlihatkan kerumunan warga yang asyik berjoget menikmati hiburan musik. Namun, yang mengejutkan adalah dugaan kuat bahwa di tengah keramaian tersebut terjadi penyalahgunaan narkotika dan minuman keras.

"Mengerikan!! Sarang Narkoba, Miras Hingga Pembunuhan Happy Melebihi Atlas di Bali," demikian bunyi keterangan unggahan, dikutip LBJ, Jumat (14/2).

Baca juga : Peluru Nyasar Lukai Bocah di Cengkareng Jakbar Kaliber 9 Mm Diuji Balistik

Tak hanya itu, dalam video yang beredar disebutkan bahwa seorang perempuan meninggal dunia akibat overdosis obat-obatan terlarang.

Dua pria yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Bahkan, meskipun ada orang tua dan pengunjung lainnya, mereka tetap asyik berjoget mendengarkan musik dan diduga sambil mengonsumsi obat-obatan terlarang," ujar unggahan akun X @threadsbacaan.

Baca juga : Empat Pembunuh Nenek 72 Tahun di Bekasi Diringkus, Terungkap Gegara Kecurigaan Warga

Marak Penyalahgunaan Narkoba di Acara Hiburan

Mantan Kapolda Sumatera Selatan turut menyoroti fenomena ini. Ia menyatakan bahwa acara semacam ini semakin marak dengan keterlibatan banyak remaja dan masyarakat yang tanpa sadar terjebak dalam praktik peredaran narkoba.

Berdasarkan data tahun 2019, Sumatera Selatan tercatat sebagai provinsi dengan tingkat penyalahgunaan narkoba tertinggi kedua di Indonesia setelah Sumatera Utara.

Kombes Pol Heri Istu, Direktur Narkoba Polda Sumsel, juga mengonfirmasi bahwa penggunaan narkotika di Sumsel cenderung meningkat terutama saat berlangsungnya acara hajatan dan hiburan masyarakat.

"Acara seperti ini sering dimanfaatkan sebagai ajang peredaran narkoba. Dalam beberapa kasus, banyak orang, termasuk remaja dan anak-anak, yang mengonsumsi narkotika tanpa menyadari bahaya yang mereka hadapi," ujar Heri dalam keterangan tertulis.

Baca juga : Profil Renville Antonio: Bendahara Demokrat yang Tewas dalam Kecelakaan Moge di Situbondo

Peristiwa serupa bukan kali pertama terjadi. Pada tahun 2024, Polsek Seberang Ulu I pernah membubarkan acara organ tunggal di Jalan SH Wardoyo, Gang Cendana, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang.

Pembubaran dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat terkait keramaian yang berpotensi menimbulkan kerusuhan serta kecurigaan adanya aktivitas ilegal.

Kapolsek Seberang Ulu I, Kompol Alex Andriyan, menyatakan bahwa pemilik organ tunggal tersebut ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menjadi pengedar narkoba.

Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai kebenaran kejadian yang viral di media sosial. Tapi sebagian masyarakat mengakui bahwa acara serupa sering digelar di beberapa daerah di Pulau Sumatra.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini