PDIP Minta Prabowo Sebut Raja Kecil yang Melawan Kebijakan Efisiensi Anggaran
By Cecep Mahmud
11 Feb 2025

Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menyarankan Presiden Prabowo Subianto untuk mengungkapkan secara jelas siapa sosok 'raja kecil' yang disebut melawan kebijakan efisiensi anggaran.
LBJ - Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menyarankan Presiden Prabowo Subianto untuk mengungkapkan secara jelas siapa sosok 'raja kecil' yang disebut melawan kebijakan efisiensi anggaran. Menurut Deddy, pernyataan tersebut telah menjadi pembahasan publik yang sebaiknya diluruskan.
Deddy Sitorus: Sebutkan Nama atau Jelaskan Tindakannya
Deddy mengatakan Prabowo seharusnya tidak menyampaikan pernyataan itu secara umum tanpa penjelasan rinci.
“Kalau menurut saya, langsung sebut saja siapa ‘raja kecil’ itu,” ujar Deddy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
Deddy menambahkan, jika Prabowo tidak ingin menyebutkan nama, setidaknya Presiden perlu menjelaskan tindakan apa yang dilakukan oleh sosok tersebut sehingga dianggap sebagai penghalang kebijakan efisiensi anggaran.
“Nggak usah nama orang, tapi tindakannya apa, implikasinya apa. Kan masalah seperti ini harus diselesaikan, bukan diumumkan ke publik,” tegasnya.
Baca juga: Prabowo Tegas! Sindir ‘Raja Kecil’ yang Tolak Efisiensi Anggaran
Kebijakan Efisiensi Anggaran Prabowo
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyampaikan alasan penerapan efisiensi anggaran di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Dalam sambutannya di Kongres ke-XVIII Muslimat NU di Surabaya, Senin (10/2), Prabowo menyebut ada 'raja kecil' di birokrasi yang menolak kebijakan tersebut.
“Saya melakukan penghematan untuk menghentikan pengeluaran yang tidak perlu dan pengeluaran mubazir. Ada yang melawan saya, ada. Mereka merasa sudah kebal hukum, merasa jadi ‘raja kecil’. Uang ini untuk rakyat, untuk memberi makan anak-anak rakyat,” ujar Prabowo.
Anggaran Perbaikan Sekolah Jadi Prioritas
Prabowo menjelaskan bahwa efisiensi anggaran bertujuan memperbaiki sekitar 330.000 sekolah di Indonesia. Selama ini, anggaran yang tersedia hanya cukup memperbaiki sekitar 20.000 sekolah per tahun.
Sebagai langkah penghematan, Prabowo menegaskan pengurangan perjalanan dinas, khususnya perjalanan ke luar negeri.
“Kau boleh melawan Prabowo, tapi nanti kau lawan emak-emak itu semua,” katanya.
Baca juga: 100 Hari Kerja Prabowo: Fokus Tingkatkan Penghasilan Rakyat
Ia menambahkan, perjalanan ke luar negeri hanya diperbolehkan bagi yang memiliki tugas penting.
“Kalau mau jalan-jalan, pakai uang sendiri,” ujarnya.
Dampak Politik dan Respons Publik
Pernyataan Prabowo tentang ‘raja kecil’ menimbulkan spekulasi di kalangan publik dan politikus. Sejumlah pihak mendesak agar Prabowo memberikan penjelasan lebih detail guna mencegah munculnya spekulasi negatif.
PDIP, melalui Deddy Sitorus, menekankan pentingnya transparansi dalam kebijakan ini agar publik memahami persoalan dengan jelas.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini