×
image

Pendaki Bikin Konten Pura-Pura Kencing di Gunung Lawu, Dijatuhi Sanksi Larangan Mendaki di Pulau Jawa

  • image
  • By Shandi March

  • 05 Feb 2025

Seorang pendaki bernama Abu Khoir, dilarang mendaki di seluruh Gunung di Pulau Jawa. (Foto: Instagram@pdkindo)

Seorang pendaki bernama Abu Khoir, dilarang mendaki di seluruh Gunung di Pulau Jawa. (Foto: Instagram@pdkindo)


LBJ – Seorang pendaki bernama Abu Khoir mendapat sanksi berat setelah aksinya berpura-pura kencing di Tlogo Kuning, Gunung Lawu, viral di media sosial. Akibat tindakannya, komunitas pendaki sepakat memberikan larangan mendaki di seluruh jalur pendakian gunung di Pulau Jawa.

Dalam video yang tersebar luas, Abu Khoir terlihat mengenakan kaos kuning dan celana pendek biru sambil menuangkan cairan dari botol, berpura-pura buang air kecil di Tlogo Kuning, sebuah tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Aksi ini langsung menuai kecaman dari berbagai kalangan karena dianggap tidak menghormati adat dan mencoreng citra komunitas pendaki.

Setelah video tersebut menjadi viral, mengutip dari akun Instagram @weekendtravellerid, Abu Khoir mendatangi basecamp jalur pendakian Candi Cetho pada Minggu, 2 Februari 2025, untuk memberikan klarifikasi serta meminta maaf. Namun, permintaan maafnya tidak menghapus dampak perbuatannya.

Baca juga : Kronologi Kecelakaan Tol Ciawi 2: Truk Galon Diduga Rem Blong Tewaskan 8 Orang

Budi, seorang relawan dari komunitas Anak Gunung Lawu, menegaskan bahwa meskipun Abu Khoir telah menghapus video tersebut dan meminta maaf, sanksi tetap harus diberikan.

“Kami sepakat untuk memberikan sanksi blacklist dari seluruh jalur pendakian gunung di Jawa, karena tindakan tersebut sangat tidak pantas dan merusak citra komunitas pendaki,” ujar Budi, dikutip LBJ, Rabu, (5/2).

Sebagai tindak lanjut, relawan pendaki telah berkoordinasi dengan seluruh basecamp pendakian gunung di Pulau Jawa untuk memastikan Abu Khoir tidak lagi diizinkan mendaki. Larangan ini berlaku tanpa batas waktu yang ditentukan.

Budi berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi pendaki lainnya agar lebih berhati-hati dalam bertindak dan menggunakan media sosial.

Baca juga : Momen Miris! Warga Serbu Mobil Pengangkut Gas LPG 3 Kg, Cuma di Era Prabowo?

“Apa yang kita unggah di media sosial bisa diakses siapa saja, dan tindakan yang tidak pantas dapat merusak citra pendaki serta alam. Ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih menghargai nilai-nilai etika dalam komunitas pendaki,” tandasnya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post