×
image

Mayat dalam Koper di Ngawi, Polisi Kesulitan Identifikasi Akibat Kondisi Korban

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 24 Jan 2025

Polisi kesulitan ungkap identitas mayat wanita dalam koper merah, karena sidik jari korban rusak sehingga sulit terbaca. (foto Pixabay)

Polisi kesulitan ungkap identitas mayat wanita dalam koper merah, karena sidik jari korban rusak sehingga sulit terbaca. (foto Pixabay)


LBJ - Penemuan mayat perempuan dalam koper merah di Desa Dadapan, Ngawi, masih menjadi misteri besar. Polisi menduga korban merupakan korban mutilasi, namun identifikasinya terhambat.

Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, menjelaskan kondisi korban yang membuat pengungkapan identitas sulit.

"Iya, korban mutilasi. Sementara masih kami identifikasi," ujarnya pada Kamis (23/1/2025).

Pada Kamis (23/1/2025), Yusuf (40), warga Desa Macanan, menemukan koper mencurigakan saat membuang sampah di TPS Dadapan.

Baca juga: Hasil Otopsi Mayat Perempuan dalam Koper di Ngawi: Polisi Temukan Ciri-Ciri Korban

"Saat saya hendak membuang sampah, saya melihat ada paket besar. Karena penasaran, saya dekati dan angkat, ternyata berat," jelas Yusuf.

Setelah dibuka, ia menemukan jenazah perempuan telanjang yang dibalut selimut merah muda.

Koper itu terbungkus bubble wrap dan berisi sepasang sandal hak tinggi berwarna kuning. Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Sagitarama, menduga sandal tersebut milik korban.

"Tadi ada sandal hak tinggi, sepertinya sandal yang biasa dipakai untuk acara," ungkapnya.

Polisi menghadapi kesulitan besar untuk mengidentifikasi korban. Tiga bagian tubuh korban, yaitu kepala, kaki kiri hingga pangkal paha, dan kaki kanan, hilang. Selain itu, sidik jari korban rusak sehingga tidak terbaca.

“Kondisi ini memang sangat menyulitkan. Kami belum bisa memastikan nama, usia, maupun asal korban,” ujar Kapolres.

Baca juga: Mayat dalam Koper Merah Gegerkan Warga Ngawi, Diduga Korban Mutilasi

Hilangnya bagian tubuh korban dan rusaknya sidik jari menjadi faktor utama penghambat identifikasi. Aparat tengah mengumpulkan informasi dari warga sekitar dan memeriksa rekaman CCTV di lokasi.

Polisi menduga kuat korban adalah target pembunuhan dengan modus mutilasi. Hingga kini, aparat terus menggali petunjuk baru. Kapolres mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait untuk segera melapor.

“Kami sangat membutuhkan informasi dari masyarakat. Jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengetahui sesuatu, segera laporkan kepada kami,” tegas AKBP Dwi.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post